PondokPesantren Imam Bukhari adalah lembaga pendidikan Islam swasta yang dirintis oleh Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta pada tanggal 6 Juni 1994, dan secara resmi berdiri tanggal 1 Juli 1999. Yayasan Lajnah Istiqomah sebagai penyelenggara telah melakukan perubahan yayasan sesuai undang-undang no 28 tahun 2001 dengan nomor pengesahan C-1659
PondokPesantren merupakan tempat untuk menimba ilmu agama islam. Di Indonesia jumlah pondok pesantren terus berkembang dan semakin banyak jumlahnya. Menurut data dari Kemenag, pada tahun 2012 ada sekitar 3.759.198 santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren ( PonPes ). Jumlah itu sangat besar, tetapi jumlah itu hanya tersebar didaerah tertentu.
9 PONDOK PESANTREN BUNTET CIREBON. Pondok Pesantren yang sangat terkenal di kawasan Jawa Barat dan termasuk salah satu pesantren tertua (berdiri sejak tahun 1785) di Indonesia. Pesantren ini menjadi cikal bakal pesantren lain di provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.
cash. Kompas TV entertainment film Senin, 22 Mei 2023 1921 WIB Penulis novel Hati Suhita, Khilma Anis tengah dan para pemeran film Hati Suhita dalam konferensi pers pemutaran perdana di Jogja City Mall, Sleman, Yogyakarta, Minggu 21/5/2023. Sumber Kompas TV/Nadia Intan F. YOGYAKARTA, - Film Hati Suhita akan segera bisa dinikmati masyarakat Indonesia pada 25 Mei 2023 mendatang di seluruh bioskop Tanah Air. Film yang diadaptasi dari novel best seller tulisan Khilma Anisa dengan judul yang sama ini, menceritakan tentang kehidupan pesantren dari sudut pandang yang berbeda. Sinopsis Hati Suhita Film berdurasi 2 jam 17 menit ini mengangkat kisah santriwati bernama Alina Suhita yang sejak kecil telah dijodohkan oleh orang tuanya dengan anak dari seorang pengasuh pondok pesantren, Gus Birru. Ia telah dipersiapkan untuk menjadi pendamping Gus Birru yang akan mewarisi pesantren orang tuanya. Praktis, Alina yang akan menyandang gelar sebagai Nyai atau istri Kiai pengasuh pesantren, telah dilatih menjadi pengasuh pondok pesantren sejak lama. Ketika menikah, Alina yang turut berperan dalam pengelolaan pesantren milik orang tua Gus Birru, harus menelan pil pahit karena suaminya mencintai perempuan lain, Ratna Rengganis. Gus Birru terang-terangan berkata bahwa dirinya menikahi Alina karena keinginan orang tua, bukan cinta. Selama menjalani kehidupan rumah tangga, Alina dan Gus Birru tak pernah bersentuhan. Di tengah kesepian rumah tangganya, Alina memiliki cara tersendiri untuk memenangi hati suaminya. Di sisi lain, Ratna Rengganis yang pernah jadi kekasih Gus Birru juga menghadapi tantangan yang sulit. Baca Juga Viral Dian Sastro Jadi Dosen Film di UI dan Pembimbing Mahasiswa Profil Khilma Anisa, Penulis Novel Hati Suhita Lewat novelnya, Khilma Anisa, yang mengenyam pendidikan pesantren selama 13 tahun, ingin mendobrak stigma tentang pesantren yang dianggap kuno, terbelakang, dan kental dengan patriarki. "Kebetulan saya 13 tahun tinggal di pesantren dan entah kebetulan atau bagaimana, saya ada di pesantren yang dominan memimpin itu Bu Nyainya," kata Khilma kepada dalam konferensi pers penayangan perdana film Hati Suhita di Jogja City Mall, Sleman, Yogyakarta, Minggu 21/5/2023. "Jadi saya melihat kesetaraan gender di pesantren itu sudah dari lama banget dan di keluarga saya sendiri juga, yang lebih dominan memang ibu daripada abah." Perempuan yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang dan Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta ini pun mengaku ingin menyisipkan isu perempuan yang saling mendukung, termasuk dalam hal percintaan. Ia mengajak kaum hawa untuk bangkit dari keterpurukan soal asmara yang diakuinya sangat menyakitkan bagi hati setiap insan. "Saya kepengen ingin, teman-teman di sini itu paham bahwa luka yang jenisnya seperti itu luka hati tidak bisa, tidak boleh membuat kita jadi kehilangan marwah, kita harus tetap berdiri tegak menatap matahari, kita harus dalam istilah Jawa itu legowo saja tidak cukup, karena kalau legowo itu kita merelakan, tapi kita harus sportif juga," tuturnya. "Sportif adalah mengakui kekalahan diri sendiri tapi sekaligus berani mengucapkan selamat bahwa dia yang menang," imbuh pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Jember, Jawa Timur itu. Tak Ada Pelakor Melalui tokoh Ratna, Khilma mengaku ingin menghadirkan wajah baru di jagat perfilman Indonesia, terutama genre romantis. Tak seperti cinta segitiga yang diwarnai tokoh pelakor atau orang ketiga yang jahat, Khilma justru menciptakan tokoh Ratna yang mendukung Alina untuk memenangi hati Gus Birru. "Rengganis itu memang kebetulan tokoh baru ya di jagat perfilman. Selama ini, perempuan itu kalau nggak sedih banget, dia happy banget," ungkap Khilma. "Kalau Rengganis itu memang perempuan biasa yang dia mencoba untuk menembus keluarga darah biru, dia dicintai bukan karena cantiknya, tapi dia karena smart-nya, karena dia seorang jurnalis, karena dia seorang aktivis, karena dia pemimpin LSM, karena dia bisa mengimbangi pergerakannya Gus Birru dan bisnisnya di kafenya dan sebagainya." Baca Juga Mengenang Eeng Saptahadi, Deretan Film dan Sinetron yang Dibintangi, Dikenal lewat "Losmen" Halaman Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
pondok pesantren di klaten yang bagus